Kamis, 26 November 2009

fisika (gerak parabola)


GERAK PARABOLA

  1. GERAK PARABOLA (Gambar) (Rumus) Kecepatan pada sumbu-X Kecepatan pada sumbu-Y Kedudukan pada sumbu-X Kedudukan pada sumbu-Y Jarak Terjauh Jarak Tertinggi Waktu untuk mencapai Titik Terjauh Waktu untuk mencapai Titik Tertinggi (Konsep) 1. Apakah yang dimaksud dengan gerak parabola? Jawab: Gerak parabola adalah gabungan dari GLB (Gerak Lurus Beraturan) pada arah horisontal (sumbu-X) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada arah vertikal sumbu-Y) secara terpisah serta tidak saling mempengaruhi. 2. Sebutkan contoh gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari! Jawab: - Bola yang dilemparkan horizontal - Bola basket yang dilemparkan ke ring - Bola yang ditendang - Benda yang dijatuhkan dari pesawat yang bergerak © Aidia Propitious 1
  2. 3. Seseorang yang berada di atas kereta api yang bergerak dengan kecepatan tetap menjatuhkan uang logam ke bawah. Jelaskan bentuk lintasan uang logam itu jika: a. Dilihat oleh orang tersebut b. Dilihat oleh orang yang berdiri di tanah dekat rel kereta api Jawab: a. Orang di atas kereta akan melihat lintasan jatuh uang logam vertikal ke bawah (GLB pada arah vertikal), karena dia berada di atas kereta api sehingga dia tidak melihat pengaruh gerak kereta (GLBB pada arah horisontal). b. Orang di dekat rel kereta api akan melihat lintasan jatuh uang logam sebagai gerak parabola, gabungan dari GLB pada arah vertical dan GLBB pada arah horisontal. 4. Benarkah jika di katakan bahwa pada ketinggian maksimum dari gerak parabola, kecepatan benda adalah nol? Jika ya, jelaskan,dan jika tidak, berilah satu contoh yang menyangkalnya. Jawab: Gerak parabola terbagi dalam dua jenis gerak, yaitu gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal (X) dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertical (Y). Sewaktu benda bergerak naik, maka kecepatan (besar dan arah) pada sumbu X tetap, tetapi besar kecepatan (kelajuan) pada sumbu Y berkurang beraturan dengan percepatan sama sama dengan percepatan gravitasi (g). Sehingga pada titik tertinggi, kecepatan pada sumbu Y sama dengan nol dan kecepatan pada titik tertinggi sama dengan kecepatan pada sumbu X. 5. Sebuah batu dilempar dengan kecepatan tertentu sehingga menempuh lintasan parabola. Apakah ada titik sepanjang lintasan yang ditempuh batu dimana kecepatan dan percepatan: a. Sejajar satu sama lain? b. Saling tegak lurus? Jawab: Kecepatan: ; dimana dan – , sedangkan dan . a. Tidak ada. Kecepatan dan percepatan sejajar tidak mungkin dapat terjadi karena dipengaruhi oleh , sedangkan dipengaruhi oleh gravitasi Bumi. b. Ada. Pada titik tertinggi , sehingga hanya ada , dimana arah geraknya tegak lurus dengan . 6. Sebutir peluru ditembakan dengan kelajuan awal pada sudut tertentu terhadap horisontal. (Abaikan gesekan udara) a. Apakah komponen gerak pada arah vertikal merupakan gerak jatuh bebas? b. Berapa besar komponen percepatan arah sumbu horisontal dan sumbu vertikal? Jawab: a. Bukan, ketika peluru bergerak menuju titik tertinggi. Merupakan gerak jatuh bebas ketika peluru dari titik tertinggi menuju tanah. b. Komponen horizontal percepatan , karena pada sumbu-X yang terjadi adalah GLB. Sedangkan karena pada sumbu-Y terjadi GLBB, sehingga dipengaruhi gravitasi Bumi. 7. Tiga bola dilempar bersamaan pada kelajuan awal yang sama dari sebuah atap rumah. Bola A dilempar vertikal ke atas, bola B dilempar horisontal dan bola C dilepaskan vertikal ke bawah. © Aidia Propitious 2
  3. a. Apakah ketiga bola mencapai tanah pada saat yang bersamaan? Jika tidak sebutkan urutan ketiganya mencapai tanah! b. Apakah ketiga bola memiliki kelajuan yang sama ketika mengenai tanah? Jika tidak, sebutkan urutan kelajuannya! Jawab: a. Tidak. Bola B dan C tiba di tanah bersama-sama lebih cepat daripada bola A. Bola C mengalami gerak jatuh bebas dan dipengaruhi gravitasi. Bola B mengalami perpaduan GLB pada arah horizontal dan GLBB pada arah vertical, sehingga membentuk lintasan parabola. Namun bola B akan tiba di tanah bersama-sama C karena gerak pada arah horizontal tidak mempengaruhi lamanya bola tiba di tanah, hanya mempengaruhi seberapa jauh kedudukan yang dapat dicapai dalam arah horizontal. Sedangkan bola A tiba terakhir di tanah karena mengalami GLBB ke atas baru kemudian jatuh bebas. b. Tidak. Bola B dan C tiba di tanah dengan kelajuan yang sama, yaitu sebesar sedangkan bola A tiba di tanah dengan kelajuan . 8. Ketika benda bergerak menempuh lintasan parabola, besaran manakah dari di bawah ini yang konstan (tetap)? a. Kelajuan b. Percepatan c. Komponen horizontal kecepatan d. Komponen vertikal kecepatan Jawab: a. Kelajuan, , nilai konstan, namun nilai dipengaruhi oleh waktu (t), sehingga kelajuan nilainya tidak konstan. b. Percepatan, nilai percepatan gravitasi Bumi alah konstan, sehingga percepatan nilainya konstan. c. Komponen horizontal kecepatan, dimana nilai dan adalah konstan, sehingga komponen horizontal kecepatan adalah konstan. d. Komponen vertical kecepatan, – dimana nilainya dipengaruhi oleh waktu (t) dan tidak mungkin konstan. 9. Apakah pengaruhnya terhadap jauh lemparan jika kelajuan awal lemparan ditingkatkan dua kali lipat? Jawab: Sehingga: Bila kelajuan awal ditingkatkan dua kali, jarak lemparan terjauh menjadi empat kali dari semula. 10. Pada gerak parabola, di titik manakah kelajuan benda paling kecil dan paling besar? Jawab: - Kelajuan terkecil adalah pada titik tertinggi, karena pada titik ini sehingga - Kelajuan terbesar adalah pada titik terjauh. © Aidia Propitious 3
  4. 11. Sebuah peluru ditembakkan pada sudut 30° terhadap horizontal dengan kelajuan awal tertentu. Jika peluru kedua ditembakkan dengan kelajuan awal yang sama, berapa sudut elevasi peluru kedua sehingga menghasilkan jarak tembakan yang sama? Abaikan gesekan udara! Jawab: Sehingga jarak terjauh yang sama dapat dicapai adalah pada sudut: – 12. Sebuah peluru ditembakkan di bumi dengan kelajuan tertentu. Peluru lain ditembakkan di bulan dengan kelajuan awal yang sama. Abaikan gesekan udara. a. Peluru mana yang jarak terjauhnya lebih besar? b. Peluru mana yang ketinggian maksimumnya lebih besar? Jawab: sehingga , asumsikan Kesimpulan: Jarak terjauh dan ketinggian maksimum akan lebih besar bila nilai gravitasi (g) lebih kecil, karena berbanding terbalik dengan jarak terjauh dan ketinggian maksimum. (Contoh Soal) 1. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 10 m/s membentuk sudut 37° terhadap tanah (sin 37° = 0,6). Tentukan kecepatan dan kedudukan batu setelah 0,5 s! (percepatan gravitasi 10m/s 2) Jawab: Hitung komponen kecepatan x dan komponen kecepatan y: Hitung kecepatan dan arah geraknya: Kedudukan batu saat t = 0,5 s: © Aidia Propitious 4
  5. 2. Sebuah pesawat yang terbang mendatar dengan kecepatan 40 m/s pada ketinggian 100 m di atas tanah. Dimanakah paket menyentuh tanah relatif terhadap titik mulai dijatuhkan? (Percepatan gravitasi 10 m/s2) Jawab: Hitung berapa waktu yang diperlukan oleh paket hingga menyentuh tanah: Subsitusikan waktu yang didapat ke rumus jarak: 3. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada 10 m dari seorang anak. Anak tersebut mengincar mangga yang mengantung pada ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu 45° terhadap horizontal, berapa kecepatan lemparan agar batu mengenai sasaran? (Percepatan gravitasi 10 m/s2) Jawab: Komponen kecepatan awal pada arah sumbu X dan sumbu Y: Gunakan persaman jarak horisontal untuk mencari waktu: Gunakan persamaan jarak vertikal untuk mencari : 4. Sebuah bola golf dipukul dengan kecepatan 6,5 m/s bersudut terhadap horizontal (sin = 12/13), g = 10 m/s2. Tentukan: a. Lama waktu bola sampai ke tanah lagi b. Ketinggian maksimum yang dicapai bola c. Jarak terjauh yang dicapai bola Jawab: Waktu untuk mencapai jarak terjauh: Tinggi maksimum: Jarak terjauh: © Aidia Propitious 5
  6. 5. Sebuah batu dilempar ke atas dengan sudut elevasi 37° (sin 37 = 0,6) dengan kelajuan 12 m/s. Jika g = 10 m/s2. Tentukan: a. Jarak terjauh yang dicapai batu b. Jarak terjauh maksimum yang dicapai batu dengan kelajuan awal tersebut Jawab: Jarak terjauh: Jarak terjauh maksimum: (Soal) 1. Dari atap sebuah gedung seorang anak melempar bola secara horizontal dengan kecepatan 20 m/s dan g = 10 m/s2. Tentukan: a. Kedudukan bola setelah 5 s b. Besar dan arah kecepatan setelah 5 s 2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 98 m/s pada sudut elevasi 30° dan g = 10 m/s2. Tentukan: a. Besar dan arah kecepatan bola setelah 5 s b. Kedudukan bola setelah 5 s 3. Sebuah pesawat terbang melaju dengan kecepatan 100 m/s dalam arah horizontal dan pada ketinggian 2000 m di atas tanah. Pesawat tersebut menjatuhkan perbekalan, jika g = 10 m/s 2 maka tentukanlah: a. Selang waktu perbekalan tiba di tanah b. Jarak horizontal pesawat terhadap sasaran pada saat perbekalan dijatuhkan c. Komponen kecepatan horizontal dan vertikal saat tiba di tanah d. Kecepatan perbekalan saat tiba di tanah 4. Dari tepi sebuah meja yang licin sebuah benda meluncur dan tiba di lantai sejauh m dari tepi meja. Apabila tinggi meja 1,25 m dan g = 10 m/s2, hitunglah: a. Waktu yang dibutuhkan benda tiba di lantai b. Kecepatan benda sesaat meninggalkan meja c. Besar dan arah kecepatan benda sesaat tiba di lantai 5. Sebuah bola dilempar dengan kecepatan awal pada sudut 53° (sin 53° = 0,8) terhadap horizontal. Bola meninggalkan tangan pelempar pada ketinggian 1,75 m. Bola mengenai tembok yang berada 10 m di depan pelempar pada ketinggian 15,5 m. Bila g = 10 m/s2 berapa besar ? 6. Sebuah bola dilempar dari tanah dengan kecepatan 20 m/s pada sudut elevasi 37° (sin 37° = 0,6). Bola mengenai atap sebuah gedung yang terletak 24 m dari tempat pelemparan. Bila g = 10 m/s2 berapa tinggi atap gedung dari tanah? 7. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 60 m/s. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, tentukanlah: © Aidia Propitious 6
  7. a. Lama peluru di udara b. Titik tertinggi yang dapat dicapai peluru 8. Sebuah peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal 80 m/s dan peluru jatuh pada jarak mendatar sejauh 640 m. Jika g = 10 m/s2, tentukalah sudut elevasinya! 9. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 37°. Tentukanlah perbandingan antara jarak titik tertinggi dan jarak titik terjauh yang dapat dicapai peluru! 10. Sebutir peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α. Agar titik tertinggi yang dapat dicapai sama dengan setengah kali jarak tembakannya dalam arah horisontal. Tentukan tan α! 11. Tentukanlah sudut pelemparan dari sebuah benda agar tinggi maksimum yang dapat dicapai sama dengan jarak tempuhnya dalam arah horisontal! 12. Dalam sebuah permainan sepakbola, bola ditendang dengan sudut elevasi α sehingga bola dapat mencapai ketinggian maksimum 45 m. Berapa lamakah bola harus ditunggu hingga sampai di tanah kembali? (g = 10 m/s2) 13. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37°. Jika pada suatu saat peluru berada pada jarak 160 m dalam arah sumbu x, tentukan ketinggian peluru saat itu! 14. Sebuah batu dilemparkan dengan arah horisontal dari atas sebuah bukit dari ketinggian 100 m. Batu itu dilempar sejauh 90 m dari kaki bukit. Dengan kecepatan berapakah batu itu dilempar? (g = 9,8 m/s2) 15. Dua gedung memiliki tinggi yang sama, yaitu 100 m. Jarak antara dua gedung tersebut 120 m. Sbuah benda dilempar dengan arah mendatar dari puncak gedung pertama dengan kecepatan awal 40 m/s dan mengenai gedung yang kedua. Pada ketinggian berapakah gedung kedua terkena lemparan benda tadi? 16. Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 45° dan kecepatan awal 20 m/s. Pada saat benda tersebut telah menempuh jarak 30 m dalam arah sumbu x. berapakah ketinggian benda saat itu? 17. Sebuah pesawat menjatuhkan bahan makanan di ketinggian 2000 m dari atas tanah. Jika kecepatan pesawatnya 50 m/s, tentukan jarak tempuh bahan makanan tersebut dalam arah horisontal! (g = 10 m/s2) 18. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut 30° dan peluru B dengan sudut 60°. Berapakah perbandingan antara titik tertinggi yang dapat dicapai peluru A dan peluru B? 19. Seseorang menembakkan senapannya dengan sudut α (tan α = ¾). Kecepatan peluru saat keluar dari larasnya 50 m/s dan saat itu penembak berada di atas gedung di ketinggian 20 m dari atas tanah. Hitunglah tinggi maksimum peluru terhadap tanah! 20. Jika besar sudut antara horisontal dan arah tembak peluru adalah 45°, berapakah perbandingan antara jarak tembak dalam arah mendatar dan jarak tertinggi peluru? © Aidia Propitious 7

NAMA:IIN NURSEPTA .T
KELAS:XI-A2
NO Abs:17

Senin, 23 November 2009

BIOLOGI (SISTEM REPRODUKSI)


SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi ibu memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Anda dapat mengetahui pertumbuhan tersebut dengan menguasai pengetahuan dasar tentang sistem reproduksi.

Kehamilan dimulai pada saat sperma membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi seorang bayi. Sel telur ini tertanam di dalam rongga organ berotot yang dikenal sebagai uterus atau rahim. Selama hamil, uterus membesar dan beratnya mencapai 20 kali lipat dari berat asli.

Bayi yang tumbuh di dalam kandungan disebut janin. Tali kehidupan yang menghubungkan ibu dengan janin adalah plasenta. Pada dasarnya plasenta adalah organ yang dipenuhi darah, satu sisi berhubungan dengan ibu dan sisi lainnnya dengan janin. Plasenta memberi jalan kepada oksigen dan nutrien dari ibu ke janin serta mengalirkan sisa pencernaan dari janin ke ibu untuk dibuang.

Plasenta terhubung dengan janin oleh tali pusar yang terdiri dari 3 pembuluh darah. Dua diantaranya berfungsi mengalirkan darah dari janin ke plasenta untuk dibersihkan; sedangkan pembuluh yang lainnya berfungsi membawa oksigen dan nutrien ke janin.

Bagian vital dari sistem penunjang kehidupan janin adalah air ketuban. Cairan ini memudahkan janin bergerak bebas, membantu menjaga kestabilan suhu tubuh, melindungi janin sebagai bantalan, dan menampung zat-zat sekresi dalam urin janin.
Bersiaplah menghadapi banyaknya perubahan yang terjadi dalam tubuh anda selama masa kehamilan, yaitu:

Pada waktu hamil, payudara akan membesar sehingga anda memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran asli. Payudara akan terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa perih atau sakit yang menusuk. Pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit nampak jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa. Puting susu dan areola—area seputar puting—juga berubah. Kelenjar-kelenjar kecil sekeliling puting jadi lebih menonjol, menggumpal, dan berubah warna.
Apabila payudara ditekan, puting seperti merembes dan keluar cairan. Cairan seperti susu ini disebut kolostrum.

Selama hamil, uterus membesar dan mampu menahan beban 1000 kali lebih besar dibanding sebelum hamil. Uterus juga bertambah berat karena ukuran serat otot yang turut membesar.
Bila tangan diletakkan diatas uterus, anda dapat merasakan kontraksi ototnya. Kontraksi ini terjadi sekitar 20 menit sekali, sangat pelan dan tidak sakit. Kontraksi membantu pertumbuhan uterus dan memastikan aliran darah ke seluruh bagian uterus.
Pada usia kehamilan akhir, uterus membesar dan menekan pembuluh darah besar di dalam perut pada saat berbaring telentang. Tekanan ini dapat menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga anda merasa pusing atau bahkan pingsan. Untuk menghindarinya, cobalah berbaring miring dan jangan telentang.
Sekitar pertengahan sampai akhir masa kehamilan, uterus dapat mendesak paru-paru. Anda mungkin merasa kurang nyaman dan perlu menarik napas dalam-dalam agar paru-paru mendapat cukup udara. Duduk tegak—sekalipun diatas tempat tidur—akan membantu bernapas lebih mudah.

Pada saat hamil, vagina anda membengkak dan kerutannya menebal. Dinding vagina menjadi lebih licin dan mengeluarkan sedikit cairan. Perubahan-perubahan ini dapat mempermudah jalannya proses kelahiran.
Sekresi karena perubahan kondisi vagina bisa dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Berkonsultasilah dengan dokter bila hal ini terjadi. Jangan menyemprotkan air ke dalam vagina untuk mengatasi masalah ini. Sering-seringlah mencuci area genital ini lalu keringkan secara hati-hati. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun untuk kenyamanan anda.


NAMA : HERI M.N.S
KELAS : XI-IPA_2
NO. ABS : 16

BIOLOGI (SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA)







SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:- menerima makanan- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.Sistem pencernaanMulut, Tenggorokan & KerongkonganMulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.Bagian dalamdari mulut dilapisi oleh selaput lendir.Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut.Di dasar mulut terdapat lidah, yangberfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan.Di belakang dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring).Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung.Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.Penciuman lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.Anatomi mulutLambungLambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:- lendir- asam klorida- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.Pelepasan asam dirangsang oleh:- saraf yang menuju ke lambung- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.Anatomi lambungUsus halusLambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum.Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya.Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili.Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung.Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.Anatomi usus halusPankreasPankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar:- Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan- Pulau pankreas, menghasilkan hormon.Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus.Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum.Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak.Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.3 hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah:- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon).HatiHati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler).Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.Darah diolah dalam 2 cara:- Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang- Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh.Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan.Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu.Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.Hati & kandung empeduKandung empedu & Saluran empeduEmpedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum.Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum.Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati.Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi.Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.Empedu memiliki 2 fungsi penting:- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:- Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan- Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya- Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan- Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh- Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu.Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik.Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.Usus besarUsus besar terdiri dari:- Kolon asendens (kanan)- Kolon transversum- Kolon desendens (kiri)- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.Anatomi usus besarRektum & AnusRektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.




NAMA : SEPTI D. R.


KELAS : XI-IPA_2


NO. ABS. : 33