Senin, 23 November 2009

BIOLOGI (SISTEM REPRODUKSI)


SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi ibu memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Anda dapat mengetahui pertumbuhan tersebut dengan menguasai pengetahuan dasar tentang sistem reproduksi.

Kehamilan dimulai pada saat sperma membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi seorang bayi. Sel telur ini tertanam di dalam rongga organ berotot yang dikenal sebagai uterus atau rahim. Selama hamil, uterus membesar dan beratnya mencapai 20 kali lipat dari berat asli.

Bayi yang tumbuh di dalam kandungan disebut janin. Tali kehidupan yang menghubungkan ibu dengan janin adalah plasenta. Pada dasarnya plasenta adalah organ yang dipenuhi darah, satu sisi berhubungan dengan ibu dan sisi lainnnya dengan janin. Plasenta memberi jalan kepada oksigen dan nutrien dari ibu ke janin serta mengalirkan sisa pencernaan dari janin ke ibu untuk dibuang.

Plasenta terhubung dengan janin oleh tali pusar yang terdiri dari 3 pembuluh darah. Dua diantaranya berfungsi mengalirkan darah dari janin ke plasenta untuk dibersihkan; sedangkan pembuluh yang lainnya berfungsi membawa oksigen dan nutrien ke janin.

Bagian vital dari sistem penunjang kehidupan janin adalah air ketuban. Cairan ini memudahkan janin bergerak bebas, membantu menjaga kestabilan suhu tubuh, melindungi janin sebagai bantalan, dan menampung zat-zat sekresi dalam urin janin.
Bersiaplah menghadapi banyaknya perubahan yang terjadi dalam tubuh anda selama masa kehamilan, yaitu:

Pada waktu hamil, payudara akan membesar sehingga anda memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran asli. Payudara akan terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa perih atau sakit yang menusuk. Pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit nampak jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa. Puting susu dan areola—area seputar puting—juga berubah. Kelenjar-kelenjar kecil sekeliling puting jadi lebih menonjol, menggumpal, dan berubah warna.
Apabila payudara ditekan, puting seperti merembes dan keluar cairan. Cairan seperti susu ini disebut kolostrum.

Selama hamil, uterus membesar dan mampu menahan beban 1000 kali lebih besar dibanding sebelum hamil. Uterus juga bertambah berat karena ukuran serat otot yang turut membesar.
Bila tangan diletakkan diatas uterus, anda dapat merasakan kontraksi ototnya. Kontraksi ini terjadi sekitar 20 menit sekali, sangat pelan dan tidak sakit. Kontraksi membantu pertumbuhan uterus dan memastikan aliran darah ke seluruh bagian uterus.
Pada usia kehamilan akhir, uterus membesar dan menekan pembuluh darah besar di dalam perut pada saat berbaring telentang. Tekanan ini dapat menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga anda merasa pusing atau bahkan pingsan. Untuk menghindarinya, cobalah berbaring miring dan jangan telentang.
Sekitar pertengahan sampai akhir masa kehamilan, uterus dapat mendesak paru-paru. Anda mungkin merasa kurang nyaman dan perlu menarik napas dalam-dalam agar paru-paru mendapat cukup udara. Duduk tegak—sekalipun diatas tempat tidur—akan membantu bernapas lebih mudah.

Pada saat hamil, vagina anda membengkak dan kerutannya menebal. Dinding vagina menjadi lebih licin dan mengeluarkan sedikit cairan. Perubahan-perubahan ini dapat mempermudah jalannya proses kelahiran.
Sekresi karena perubahan kondisi vagina bisa dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Berkonsultasilah dengan dokter bila hal ini terjadi. Jangan menyemprotkan air ke dalam vagina untuk mengatasi masalah ini. Sering-seringlah mencuci area genital ini lalu keringkan secara hati-hati. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun untuk kenyamanan anda.


NAMA : HERI M.N.S
KELAS : XI-IPA_2
NO. ABS : 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar